A.
Latar Belakang
Islam merupakan agama yang
bertuhankan satu, yaitu Allah SWT. Dalam ajaran agama ini diperintahkan kepada
seluruh umatnya untuk menjalankan suatu ibadah wajib dan sunnah.
Ibadah wajib salah satunya yaitu menjalankan
shalat fardhu,yang dikerjakan untuk menyembah Allah SWT dan mendekatkan diri
kepada-Nya. Bahkan adanya rukun Islam juga merupakan perintah untuk sholat.
Dalam sehari muslimin wajib mengerjakan sholat lima waktu, yakni Shubuh, Dzuhur,
Asyar, Maghrib, dan Isya. Begitu pentingnya sholat, sehingga sholat disebut
juga sebagai tiangnya agama. Sedangkan sholat sunnah hanya dikerjakan
olehmukminin yang bersedia mengerjakannya
agar semakin dekat dengan-Nya. Jika shalat ini dikerjakan, maka akan mendapat
pahala. Jika tidak dikerjakan, maka tidak berdosa.
Karena
sholat memiliki manfaat yang positif bagi yang menjalankannya, baik manfaat
untuk rohani maupun jasmani, menjadikan sholat memiliki keistimewaan. Sholat
merupakan ibadah yang penting bagi kaum muslimin. Bahkan pahala yang diberikan
bagi yang mengerjakannya secara jama’ah adalah dua puluh tujuh derajat.
Begitu
penting dan istimewanya sholat sehingga mampu membuat muslimin menjadi lebih
dekat kepada sang Penciptanya, yakni Allah SWT. Hal inilah yang melatar
belakangi kami untuk menyusun karya tulis ilmiah ini mengenai
“Rahasi dibalik Sholat”.
B.Rumusan
Masalah
1.
Apa
keistimewaan dari masing-masing macam shalat?
2.
Kapan
waktu pelaksanaan shalat wajib dan sunah?
3.
Apa manfaat
bagi setiap gerakan shalat?
4.
Apa
hadist-hadist penguat dari macam-macam shalat wajib dan sunah?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui keistimewaan dari masing-masing shalat
2.Untuk
mengetahui waktu shalat
3.
Untuk mengetahui manfaat dari setiap gerakan
4. Untuk menegtahui hadist-hadist penguat dari macam-macam shalat
D.
Manfaat
Penulisan
Manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah terpenuhinya tugas
Bahasa Indonesia. Penulis dan pembaca akan mengetahui beberapa keistimewaan, waktu pelaksanaan, dan hadist-hadist
penguat dari berbagai macam shalat. Selain itu penulis dan
pembaca akan mengetahui manfaat dari setiap gerakan sholat.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
A.
Shalat
Fardhu
Shalat
adalah menghadap hati kepada Allah sebagaiibadah, dalam bentuk beberapa
perkataan danperbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam
serta menurut syarat-syarat yang telah ditentukan syara’.
Shalat fardhu itu ada lima, dan masing-masing waktu
yang ditentukan, kita diperintahkan menunaikan shalat itu di dalam waktunya
masing- masing.
Shalat fardhu diantaranya:
1. Shubuh
Waktunya
dari terbit fajar sodiq,hingga terbit matahari.
2. Dzuhur
Awal waktunya setelah cenderung matahari dari pertengahan
langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama panjangnya. Ada shalat yang fardhu ain
bagi tiap-tiap muslim saja. Shalat tersebut adalah shalat Jum’at. Waktushalat ini diwaktu
shalat Dzuhur pada hari Jum’at.
3. Ashar
Waktunya
mulai dari habisnya waktu Dzuhur sampai terbenamnya matahari.
4. Magrib
Waktunya
dari terbenamnya matahari sampai hilangnya syafaq (awan senja) merah.
5. Isya
Waktunya
dari mulai terbenam syafaq (awan senja),hinggga terbit fajar sodiq.
Shalat fardhu memiliki keistimewaan. Seluruh ibadah fardhu selain dari shalat, Allah SWT memerintahkan kepada Jibril membawa perintah-perintah itu
kepada Nabi Muhammad SAW. Hanya shalat sajalah yang diperintahkan oleh
Allah SWT kepada Jibril untuk membawa Nabi SAW dari Mekkah lalu membawanya di
waktu malam ke Baitul Maqdis (ke Masjidil Aqsha). Kemudian membawanya Mi’raj
(naik) ke alam tinggi, untuk menerima langsung perintah kefardhuan shalat.
B. Shalat Sunnah
Shalat sunnah adalah shalat yang bila dikerjakan akan mendapat pahala jika tidak dikerjakan,
tidak berdosa
Macam-macam shalat sunnah diantaranya:
1. Shalat Rawatib
Shalat
Rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah
shalat fardhu.Seluruh dari salat rawatib ini ada 22
raka’at. Diantara shalat-shalat tersebut ada yang dinamakan
sholat mua’kad, artinya sholat sunnah yang sangat kuat,yaitu
a. Dua raka’at sebelum shalat Shubuh (tidak ada shalat
sunnat shubuh ba’diyah)
Nabi
Muhammad saw bersabda:
عن عاءشة رضي الله عنها عن النبي
صلي الله عليه و سلم قال : ر كعتا الفجر خير من الد نيا و ما فيها (رواه مسلم)
Artinya: Dari Aisya
r.a. bahwa Nabi Muhammad saw telah bersabda,“Dua rakaat saja (shalat
sunnah yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan
seisinya”.
b. Dua raka’at sebelum shalat Dzuhur dan dua atau empat raka’at
sesudah shalat Dzuhur
عن ابن عمر رضي الله عنه قال : صلّيت مع رسول الله صلي الله عليه و
سلم ركعتين قبل الظّهر وركعتين بعد ها وركعتين بعد الجمعة وركعتين بعد العشاء
(روا ه البخا ري و مسلم)
Artinya : Dari Ibnu Umar r.a. dia
berkata, ”Pernah saya shalat bersama Rasulullah saw dua raka’at sebelum Dzuhur
dan dua raka’at sesudah Dzuhur, dan dua raka’at sesudah shalat Jum’at, dan dua
raka’at sesudah Isya.
c. Dua atau empat raka’at sebelum shalat Ashar (tidak ada shalat sunnah
Ashar ba’diyah)
d. Dua raka’at sesudah shalat Magrib
e. Dua raka’at sebelum dan sesudah shalat Isya’
2. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha adalah shalat
sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.Sekurang-kurangnya
shalat dhuha ini dua,empat,enam,dan delapan raka’at.Bacaan dari shalat Dhuha
pada raka’at pertama adalah surah Asy Syamsu dan pada raka’at kedua adalah
surah Ad Dhuha.
Salah satu keistimewaan shalat Dhuha yaitu orang yang mengerjakan
shalat Dhuha dua raka’at akan mendapatkan surga.
Sabda Nabi Muhammad saw
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. dalam hadist :
قال رسول الله صلي الله عليه و سلم من حا فظ علي شفعة الضّحي غفر له ذ
نربه و ا نكا نت مثل ز بد البحر (سنن التر مد ي)
Artinya: “Siapa saja
yang dapat mengerjakan shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh
Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa
lautan”.(HR. Turmuzi)
Do’a yang dibaca setelah sholat Dhuha:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ
بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ
قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى
السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ
مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا
فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ
آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan
adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu,
penjagaan adalah penjagaan-Mu, ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit
maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar
mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan
kebenaran Dhuha-Mu, kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan
kepada hamba-hamba-Mu yang soleh”.
3.
Shalat Tahajud
Shalat Tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam,
sedikitnya dua raka’at dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Dengan syarat
apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur cuman
sebentar.
Waktu shalat tahajud yang palig utama:
a. Sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari jam 19 sampai 22, ini saat utama
b. Sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam 22 sampai jam 1, inisaat yang
lebih utama, dan
c. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam 1 sampai masuknya waktu subuh ,
ini adalah saat yang paling utama.
Menurut hadist Rasulullah saw yang berbunyi:
ينز ربنا الى سماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول : هل من داع فا
ستجيب له. هل من سائل فا عطيه.هل من
مستغفرفاغفرله.حتّى يطلع الفجر.
Artinya: “Perintah Allah turun ke langit dunia diwaktu tinggal sepertiga yang akhir
dari waktu malam, lalu berseru,“Adakah orang-orang yang memohon (berdo’a),pasti akan
aku kabulkan, adakah orang yang meminta pasti akan Ku beri dan adakah yang
mengharap atau memohon ampunan, pasti akan Ku ampuni baginya. Sampai tiba waktu Shubuh”.
Keistimewaan shalat Tahajud, sebagaimana firman
Allah:
و من الليل فتهجّد به نا فلة لك
عسي ان يبعسك ر بّك مقا ماً محمو دا
Artinya : “ Hendaklah engkau
gunakan waktu sebagian waktu malam itu untuk shalat Tahajud, sebagai shalat
sunnah untuk dirimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan engkau dengan
kedudukan yang baik (Q.S. Bani Israil: 79).
Doa singkat shalat Tahajud:
ر بّنا ا تنا في الذ نيا حسنة و في
الاؤ خر ة حسنة و قنا عذا ب النا ر
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami,
berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan hindarkanlah kami dari
siksaan api neraka”.
4.
ShalatTasbih
ShalatTasbih adalah shalat yang sebagaimana
diajarkan oleh Rasulullah saw kepada mamaknya Sayyidina Abbas bin Abdul
Mutalib. Shalat ini disebut shalat Tasbih karena didalamnya dibacakan tasbih sehingga dalm 4 raka’at itu berjumlah 300 tasbih. Shalat
tasbih dikerjakan tiap malam,kalau tidak bisa seminggu,kalau seminggu tidak
bisa sebulan sekali atau setahun sekali, kalau tidak bisa sekali setahun,
setidaknya sekali seumur hidup.
Cara
mengerjakannya sebagai berikut:
a.
Berdirilah lurus menghadap kiblat, lantas ucapkan lafadz niatnya (diwaktu malam)
b.
Selesai membaca do’a iftitah,lalu membaca surah, kemudian sebelum ruku’ bacalah tasbih 15 kali
c.
Kemudian ruku’,setelah membaca bacaan ruku‘, membaca tasbih sebanyak 10 kali
kemudian i’tidal
d.
Setelah selesai tahmid i’tidal, lantas membaca tasbih sebanyak 10 kali, lantas sujud
e.
Diwaktu sujud, sehabis tasbih sujud, kemudian membaca tasbih 10 kali, lalu duduk diantara dua sujud
f.
Setelah selesai membaca do’a duduk diantara dua sujud, lantas membaca tasbih sebanyak 10 kali, kemudian sujud kedua
g.
Pada sujud kedua setelah selesai membaca tasbih 10 kali,lantas sebelum berdiri ke raka’at kedua, kita hendaknya
“duduk isthiharah”lalu sambil membaca
10 kali tasbih.
Demikianlah
cara mengerjakan salat sunnat Tasbih yang masing-masing ada 75
bacaan tasbih, jadi kalau dikalikan 4 menjadi 300 tasbih yang dibaca pada 4 raka’at.
5.
Shalat Hajat
Shalat Hajat adalah shalat
sunnat yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar
diperkenankan hajatnya oleh Allah SWT. Salat sunnat hajat dikerjakan
dua raka’at, kemudian berdo’a memohon sesuatu yang menjadi hajatnya.
Ayat yang dibaca saat shalat
sunnat hajat terserah kepada yang akan mengerjakannya
dan diperbuat dua raka’at sampai dengan dua belas raka’at, dengan tiap-tiap dua raka’at satu salam.
Apabila
telah selesai shalat Hajat, duduklah dengan kusyu’. Kemudian membaca
istighfar. Setelah membaca istighfar 100 kali, lalu membaca shalawat
atas Nabi saw sebanyak 100 kali. Sesudah itu membaca do’a shalat hajat.
Arti dari
do’a shalat Hajat:
“
Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang maha Penyantun dan pemurah. Maha suci Allah, Tuhan pemelihara ‘asary yang
Maha Agung. Segala puji bagi Allah
Tuhan seru sekailan alam. KepadaMulah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu, dan sesuatu
yang mendatangkan ampunanMu, dan
memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni
dan tidak ada sesuatu kepentingan
melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak
pula sesuatu hajat yang mendapatkan kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling
Pengasih dan Penyayang”.
(HR.
Turmuzi dan Ibnu Abi Aufa)
C. Manfaat di Setiap Gerakan Sholat
1.
Takbirotul Ikhrom
Gerakan ini memperlancar aliran darah,getah bening(limfe) dan kekuatan
otot lengan. Posisis jantung dibawah otak memungkinkan darah mengalir lancar
keseluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga
aliran darah kaya dengan oksigen menjadi lancar.
Kemudian kedua tangan didekapkan didepan perut atau dada bagian bawah.
Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh
bagian atas.
2.
Ruku’
Gerakan ini menjaga kesempuranaan posisi dan fungsi tulang belakang(corpus
vertebrea) sebagai penjaga tubuh dan pusat syaraf, selain itu ruku’ adalah
latihan kemih untuk menjaga dari gangguan prostat.
3.
I’tidal
Gerak berdiri bungkuk berdiri sujut ini,merupakan
latihan pencernaan yang baik. Organ-organ pencernaan didalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya pencernaan menjadi lancar.
4.
Sujud
Pada posisi tersebut
aliran getah bening dipompa kebagian leher dan ketiak. Posisi jantung diatas
otak menyebabkan darah kaya akan oksigen mengalir maksimal ke otak. Aliran
ini berpengaruh terhadap daya pikir seseorang. Posisi ini juga menghindarkan
dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita baik ruku’ ataupun sujud memiliki
manfaat yang luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ wanita.
5.
Duduk Iftirosydan Tawarruk
Saat iftirosy kita bertumpu pada pangkal paha
yang tersambung dengan syaraf nervus ischiadius. Posisi ini
menghindarkan nyeri dari pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak
mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran
kandung kemih, kelenjar kelamin pria, dan saluran vas deferens. Jika dilakukan
dengan benar posisi ini mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada
iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan
kemudian rileks kembali, gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga
kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
6.
Salam
Untuk relaksasi otot sekitar leher, kepala,dan menyempurnakan aliran darah di
kepala.
D. Keistimewaan Shalat
Shalat yang telah diperintahkan langsung oleh Allah SWT memiliki banyak
keistimewaan, di antaranya:
1.
Shalat adalah perintah pertama Allah SWT yang fardhu, yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw sebelum amal-amal
fardhu yang lainnya.
2.
Shalat
tiang agama.Oleh karena itu, pegang teguhlah akan shalat itu. Janganlah
disia-siakan atau di mudah-mudahkan. Haruslah diketahui, bahwasanya rumah
apabila telah patah tiangnya, tiadalah berguna lagi dinding-dindingnya dan
kasau-kasaunya.
3.
Seluruh ibadah fardhu selain dari shalat, Allah SWT memerintahkan kepada Jibril membawa perintah-perintah itu
kepada Nabi Muhammad SAW. Hanya shalat sajalah yang diperintahkan oleh
Allah SWT kepada Jibril untuk membawa Nabi SAW dari Mekkah lalu membawanya di
waktu malam ke Baitul Maqdis (ke Masjidil Aqsha). Kemudian membawanya Mi’raj
(naik) ke alam tinggi, untuk menerima langsung perintah kefardhuan shalat.
4.
Shalat
akhir wasiat Nabi SAW
Diterangkan
oleh Ahmad dalam risalah Ash-Shalah, bahwa Shalatlah yang di Ingatkan oleh
beliau SAW. Kepada para umat sewaktu beliau SAW akan meninggalkan dunia ini.
5.
Shalat
permulaan amal yang dihisab di akhirat, dan akhir ibadah yang ditinggalkan
ummat didunia.
6.
Shalat,
seutama-utama syiar islam, dan sekuat-kuat tali perhubungan antara hamba dengan
Allah SWT. Shalat adalah senjata-nyata Ibadah yang membuktikan keislaman.
Sekuat-kuat tha’at yang mengesankan manfaat pada jiwa manusia, dan sangat mudah
dikenal atau diketahui orang. Karena itulah agama membesarkan qadarnya
(nilainya) dan membesarkan urusannya. Sungguh shalat itu sebesar-besar ibadah.
Dialah ibadah yang sangat mendekatkan hamba kepada tuhannya (Ma’budnya).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan tahap terakhir dalam penyusunan suatu makalah dalam
penelitian. Dalam hal ini hasil yang dapat diperoleh merupakan hasil rangkuman
dari pembahasan yang difokuskan untuk menemukan jawaban dari beberapa rumusan
masalahyang dipaparkan. Beberapa rumusan masalah yang telah ditemukan
jawabannya,disajikan dalam bentuk kesimpulan seperti yang tertulis dibawah:
1.
Keistimewaan
dari masing-masing macam shalat
Shalat
dalam agama islam dibagi menjadi dua,yakni shalat lima waktu atau shalat fardhu
dan sholat sunnah.dimana setiap sholat memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Contohnya saja Shalat fardhu yang memiliki keistimewaan
tersendiri yakni Seluruh ibadah fardhu selain dari shalat, Allah SWT
memerintahkan kepada Jibril membawa perintah-perintah itu kepada Nabi Muhammad
SAW. Hanya shalat sajalah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada Jibril untuk
membawa Nabi SAW dari Mekkah lalu membawanya di waktu malam ke Baitul Maqdis
(ke Masjidil Aqsha). Kemudian membawanya Mi’raj (naik) ke alam tinggi, untuk
menerima langsung perintah kefardhuan shalat. Yang kedua sholat sunnah,seperti
shalat Dhuha yang keistimewaannya yaitu
orang yang mengerjakan shalat Dhuha dua raka’at akan mendapatkan surga, Keistimewaan shalat Tahajud,
sebagaimana firman Allah:
و من الليل فتهجّد به نا فلة لك
عسي ان يبعسك ر بّك مقا ماً محمو دا
Artinya : “ Hendaklah engkau
gunakan waktu sebagian waktu malam itu untuk shalat Tahajud, sebagai shalat sunnah
untuk dirimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan engkau dengan kedudukan
yang baik (Q.S. Bani Israil: 79).
2.
Waktu
pelaksanaan shalat wajib dan sunah
Shalat
fardhu itu ada lima, dan masing-masing waktu yang ditentukan, kita
diperintahkan menunaikan shalat itu di dalam waktunya masing- masing.Shalat
fardhu diantaranya:
2.1
Shubuh
Waktunya
dari terbit fajar sodiq,hingga terbit matahari.
2.2
Dzuhur
Awal waktunya setelah cenderung matahari dari pertengahan
langit. Akhir waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama panjangnya. Ada shalat yang fardhu ain
bagi tiap-tiap muslim saja. Shalat tersebut adalah shalat Jum’at. Waktu shalat ini diwaktu
shalat Dzuhur pada hari Jum’at.
2.3
Ashar
Waktunya
mulai dari habisnya waktu Dzuhur sampai terbenamnya matahari.
2.4
Magrib
Waktunya
dari terbenamnya matahari sampai hilangnya syafaq (awan senja) merah.
2.5
Isya
Waktunya
dari mulai terbenam syafaq (awan senja),hinggga terbit fajar sodiq.
Shalat
sunnah adalah shalat yang bila
dikerjakan akan mendapat pahala jika tidak dikerjakan, tidak berdosa.
2.6
Shalat Rawatib
Shalat Rawatib adalah shalat
sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu.
2.7
Shalat Dhuha
shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik.
2.8
Salat Tahajud
Salat Tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan pada
waktu malam, sedikitnya dua raka’at dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Dengan syarat apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun
tidur cuman sebentar.
2.9
Shalat Tasbih
Shalat tasbih dikerjakan tiap
malam, kalau tidak bisa seminggu,kalau seminggu tidak bisa sebulan sekali atau
setahun sekali, kalau tidak bisa sekali setahun, setidaknya sekali seumur
hidup.
2.10
Shalat Hajat
Shalat
Hajat adalah shalat sunnat yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar
diperkenankan hajatnya oleh Allah SWT.
3.
manfaat
bagi setiap gerakan shalat
Setiap shalat memiliki manfaat yang banyak
baik secara fisik maupun rohani,diantaranya:dalam takbiratul
ikhram,ruku’,i’tidal,sujud,dudukm iftirosyi,salam.dalam tahap-tahap shalat
tersebut ada manfaat yang dapat dirasakan bagi yang melaksanakannya secara
rutin.
4.
Hadist-hadist
penguat dari macam-macam shalat wajib dan sunah
Setiap shalat fardhu maupun sunah memiliki hadist-hadist penguat
tersendiri agar bisa lebih dipercaya dan diyakini oleh orang mukmin.Salah satu
Contohnya:
Nabi
Muhammad saw bersabda :
عن عاءشة رضي الله عنها عن النبي
صلي الله عليه و سلم قال : ر كعتا الفجر خير من الد نيا و ما فيها (رواه مسلم)
Artinya: Dari Aisya r.a. bahwa Nabi Muhammad saw telah bersabda,“Dua rakaat saja (shalat
sunnah yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan
seisinya”.
B. SARAN
Tujuan paling utama dari penelitian ini adalah memberikan saran-saran
kepada seluruh masyarakat agar mengubah perilaku yang lebih baik dan yang belum
sesuai agar bermanfaat. Saran-saran pada penelitian ini ditujukan kepada:
1. Masyarakat,khususnya umat islam agar lebih mengutamakan ibadah shalat lima
waktu atau fardhu maupun shalat sunah.
2. Guru,khususnya guru agama agar lebih memberikan pelajaran agama mengenai
shat, baik fardhu maupun sunah kepada murid-muridnya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://tentangsemua.wordpress.com/2008/02/11/keistimewaan-sholat-subuh-2/
Moh. Rifa’i, Drs. 1976/1936 H. Risalah
Tuntunan Salat Lengkap. Semarang: CV. Toha Putra.