Selasa, 27 November 2012

Adil, tapi Gk Jujur?


Adil, tapi Gk Jujur?
Kamis, 15 Nopember 2012 (1 Muharam 1434)

Malam Kamis, kami menyiapkan beberapa peralatan dan kebutuhan untuk acara besok. Ada yang membungkus hadiah, memasukkan sedotan ke bendera, ada pula yang keluar untuk membeli konsumsi.

Panitia yang hadir malam itu tidak terlalu banyak, sehingga kami harus menyelesaikan tugas ini hingga larut malam. Acara ni memang mendadak, kami panitia dari remas diberi tahu 1 hari sebelum hari-H. Rapat persiapannya pun hanya satu malam.

Kami, sebagai anak remas ingin menunjukkan kpd masyarakat kalau kami bisa. Semua biaya, murni dari remas sendiri, dan kas pengajian yasinan kami. Setidaknya kami telah berusaha.
Selain merayakan Tahun Baru Islam, kami juga merayakan hari pahlawan dengan berkirab keliling. Pesertanya adalah anak-anak kecil. Ada yang  Tk, SD, SMP, bahkan ada yg blum sekolah.
Hari tak terasa sudah berganti. Peserta diberi pengarahan oleh senior kami. Setelah berdoa, anak-anak diminta mencari gandengannya masing2. Panitia membagikan bendera kepada peserta. Masing2 anak membawa 2 bendera, hati kami juga ikut senang melihat mereka senang. Ouw ya,. masukkan sedotan ke bendera cukup sulit luw ternyata, sedangkan sisa bendera masih banyak. Panitia memang menyediakan cukup banyak kq. Kami takut sisa benderanya sia-sia.
Tiba2 slah stu anak perempuan memberikan benderanya pada seorang balita yg menyaksikan kirab kami dan balita tersebut terlihat senang. Akhirnya.....setiap bertemu anak kecil, kami memberinya bendera, alhasil benderanya habis. Alhamdulillah.



Setelah kirab, kami mengadakan berbagai lomba, diantaranya lomba Adzan, Wudlu, dan membaca Surat Yasin. Sebelum lomba dimulai, kami membagi sebagian doorprize dengan mengundinya. Untuk hadiah utama, diundi belakangan.
Lomba akhirnya selesai. Panitia berkumpul untuk diskusi bersama mengenai pemenang. Tasya, anak perempuan ini meraih juara I untuk 2 kategori lomba. Lomba itu yaitu lomba membaca Surat Yasin dan Wudlu.

"Giman ql Tasya ditaruh juara III wudlu aja, biar gk bikin meri (iri) yang lain, lgean biar adil."
"Luh, memang kenyataannya bgitu, Tasya memang mampu."
"tapi kasihan yng lain,... hadiahnya biar rata."
"Hmmm, terserah sich, tpi menurut.q , ADIL sich, TAPI GK JUJUR." 

Akhirnya, Tasya memperoleh juara I membaca Yasin dan juara III Wudlu.
Pengumuman pemenang lomba tlah dibacakan. Sekarang waktunya untuk mengundi hadiah utama berupa sebuah TV. Agar tidak ada dugaan kecurangan dari panitia, kami minta tlong pada masyarakat untuk mengambilkan kertasnya.

Kami semua terdiam ketika TASYA maju ke depan. Ternyata pemilik kertas itu adalah Tasya. SUBHANALLAH, sungguh, ALLAH Maha Adil. Allah telah menunjukkan kuasanya, Allah menggantikan hadiah juara I-nya dengan hadiah yg lebih besar. Kami semua beristighfar dan mengucap tasbih, kami merasa bahwa Allah langsung menegur kami atas ketidak jujuran kami.
Pengalaman ini menjadikan pelajaran bagi kami. Keadilan dan Kejujuran harus ditegakkan. Belajar dari lingkup yang kecil yang ntinya kita akan terbiasa untk lingkup yng besar. Hal ini menunjukkan bahwa jika salah satunya kita ingkari, ALLAH tidak akan diam. Kami bersyukur, karena ALLAH telah memperingatkan kami.

Tasya, gadis kecil berbusana pink, berparas cantik. ALLAH telah memberikan pelajaran yg sangt baik kepada kami melalui kamu.
Semoga hal ini juga bisa menjadi pelajaran untuk Anda.
Terima kasih,

Read More

Tanggal berapa hari ini?


Halaman

Translate

followers..